Rabu, 11 Juli 2012

"Naik Level"

Istilah ini sedikit populer di beberapa orang di sekitarku,,
Jadi ingat ada seseorang yg pernah mengatakan..
aku sedang “naik level” ketika aku baru jadian..
Lalu klo putus,, apakah aku jadi “turun level” ???
Menurutku,, jadian / putus itu adalah sebuah proses kehidupan..
seperti ada hidup, ada mati.. ada datang, ada pergi..
Semua itu adalah proses kehidupan yg memang harus dialami oleh setiap manusia..
Proses kehidupan buatku adalah proses belajar tanpa henti,,
Dan hanya akan berhenti saat aku meninggalkan dunia ini..
Ketika aku “jadian”,, aku merasa Tuhan memberikanku kesempatan untuk belajar lebih lagi..
Belajar tuk mengasihi orang lagi,, belajar tuk mengerti dan merasakan tidak semua cinta itu menyakitkan,,
Terlebih lagi belajar untuk menjadi org yg tepat untuk pasanganku,,
Bukan untuk menemukan orang yg tepat..

Lalu…
Standar apa siy yg dipakai untuk menilai seseorang itu “naik level” ???
Klo “naik level” karena jabatan, materi, dsb.. sudah jelas apa yg menjadi ukurannya,,
Tp klo dalam kehidupan pribadi seseorang.. apa yg menjadi tolak ukurnya???
Standar siapa yang digunakan??? Standar manusiakah???
Dan seperti apa standar itu sebenarnya???
Darimana kit bisa tahu apakah kita sudah “naik level” atau belum???

Apapun yg menjadi tolak ukurnya,, biarlah orang lain yg menilai kita sudah “naik level” atau belum..
Ketika kita merasa kualitas hidup kita sudah lebih baik dari sebelumnya,,
Jangan angkuh dengan peningkatan yg kita dapatkan!!!
Proses kehidupan akan terus berjalan..
Belajarlah terus untuk menjadi berkat bagi sekitar kita..
Dan bagikanlah hal” baik yg qt dapatkan dengan orang-orang sekitar..
Mari belajar terus-menerus tuk menjadi yg lebih baik dari sebelumnya…

_Tuhan beserta kita_

Tidak ada komentar: